Kuasa Uang vs Kedaulatan Rakyat: Studi Kuantitatif Persepsi Mahasiswa STISA Pamekasan terhadap Politik Uang dalam Pemilihan Umum Tahun 2024
Achmad Mudatsir R, Raharjo dan Samsuri
DOI:
https://doi.org/10.69784/annawazil.v6i2.117Keywords:
Politik uang, demokrasi, persepsi, kuantitatifAbstract
Politik uang (money politics) merupakan momok terbesar dalam demokrasi. Apalagi dalam konteks Indonesia yang menganut sistem pemilihan sistem pemilu proporsional terbuka (open list) berbasis suara terbanyak yang berkorelasi positif terhadap pratek korupsi politik. Artikel ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisa data menggunakan Likert scale. Data yang digunakan adalah data primer berupa hasil interview terstruktur menggunakan kuisioner ditambah dengan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan ini mengungkap persepsi mahasiswa STISA Pamekasan yang secara signifikan cenderung menganggap money politics dapat mencerai nilai-nilai demokrasi serta adanya penolakan penggunaan money politics untuk mendulang suara pada pemilu tahun 2024 yang dilakukan oleh kontestan pemilihan umum atau tim suksesnya.
References
Agus Riwanto, ‘Korelasi Pengaturan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Berbasis Suara Terbanyak Dengan Korupsi Politik Di Indonesia’, Yustisia Jurnal Hukum, 91.1 (2015), 89–102 <https://doi.org/10.20961/yustisia.v91i0.2854>
Cornelis Lay, Involusi Politik Esei-esei Transisi Indonesia, Yogyakarta: Program Pascasarjana Politik Lokal dan Otonomi Daerah Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2006
Fitriani, Lina Ulfa, L Wiresapta Karyadi, and Dwi Setiawan Chaniago, ‘Fenomena Politik Uang (Money Politic) Pada Pemilihan Calon Anggota Legislatif Di Desa Sandik Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat’, RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 1.1 (2019), 53–61 <https://doi.org/10.29303/resiprokal.v1i1.5>
Harpe, Spencer E., ‘How to Analyze Likert and Other Rating Scale Data’, Currents in Pharmacy Teaching and Learning, 7.6 (2015), 836–50 <https://doi.org/10.1016/j.cptl.2015.08.001>
Ignaz Kleden, Masyarakat dan Negara: Sebuah Persoalan, Magelang: Indonesiatera, 2004.
Joshi, Ankur, Saket Kale, Satish Chandel, and D. Pal, ‘Likert Scale: Explored and Explained’, British Journal of Applied Science & Technology, 7.4 (2015), 396–403 <https://doi.org/10.9734/bjast/2015/14975>
Lati Praja Delmana dkk, ‘Problematika Dan Strategi Penanganan Politik Uang Pemilu Serentak 2019 Di Indonesia’, Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 1.2 (2020), 1–20 <https://doi.org/10.46874/tkp.v1i2.61>
Lenaini, Ika, ‘Teknik Pengambilan Sampel Purposive Dan Snowball Sampling’, HISTORIS: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6.1 (2021), 33–39 <http://journal.ummat.ac.id/index.php/historis>
Muhtadi, Burhanuddin, ‘Politik Uang Dan New Normal Dalam Pemilu Paska-Orde Baru’, Jurnal Antikorupsi INTEGRITAS, 5.1 (2019), 55–74 <https://doi.org/10.32697/integritas.v5i1.413>
Nur Wardhani, Primandha Sukma, ‘Partisipasi Politik Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Umum’, Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10.1 (2018), 57 <https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8407>
Pranatawijaya, Viktor Handrianus, Widiatry Widiatry, Ressa Priskila, and Putu Bagus Adidyana Anugrah Putra, ‘Penerapan Skala Likert Dan Skala Dikotomi Pada Kuesioner Online’, Jurnal Sains Dan Informatika, 5.2 (2019), 128–37 <https://doi.org/10.34128/jsi.v5i2.185>
Roy, M, E E Ekoodoh, and R S Suraya, ‘Politik Uang (Money Politics) Dalam Pemilihan Calon Anggota Legislatif’, KABANTI: Jurnal Kerabat Antropologi, 3 (2019), 81–95 <https://core.ac.uk/download/pdf/335134368.pdf>
Sadzali, Ahmad, ‘Peranan Mahkamah Konstitusi Dalam Mewujudkan Demokrasi Substantif Pada Pemilu 2024 Melalui Penegakan Hukum Progresif’, As-Siyasi : Journal of Constitutional Law, 2.2 (2022), 193–218 <https://doi.org/10.24042/as-siyasi.v2i2.14948>
Santoso, Agung, ‘Rumus Slovin: Panacea Masalah Ukuran Sampel’, Suksma: Jurnal Psikologi Universitas Sanata Dharma, 4 No.2.Oktober (2023), 24–43 <https://e-journal.usd.ac.id/index.php/suksma/article/view/6434/3637>
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami, Yogyakarta: Pustaka Baru, 2014.Agus Riwanto, ‘Korelasi Pengaturan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Berbasis Suara Terbanyak Dengan Korupsi Politik Di Indonesia’, Yustisia Jurnal Hukum, 91.1 (2015), 89–102 <https://doi.org/10.20961/yustisia.v91i0.2854>
Cornelis Lay, Involusi Politik Esei-esei Transisi Indonesia, Yogyakarta: Program Pascasarjana Politik Lokal dan Otonomi Daerah Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 2006
Fitriani, Lina Ulfa, L Wiresapta Karyadi, and Dwi Setiawan Chaniago, ‘Fenomena Politik Uang (Money Politic) Pada Pemilihan Calon Anggota Legislatif Di Desa Sandik Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat’, RESIPROKAL: Jurnal Riset Sosiologi Progresif Aktual, 1.1 (2019), 53–61 <https://doi.org/10.29303/resiprokal.v1i1.5>
Harpe, Spencer E., ‘How to Analyze Likert and Other Rating Scale Data’, Currents in Pharmacy Teaching and Learning, 7.6 (2015), 836–50 <https://doi.org/10.1016/j.cptl.2015.08.001>
Ignaz Kleden, Masyarakat dan Negara: Sebuah Persoalan, Magelang: Indonesiatera, 2004.
Joshi, Ankur, Saket Kale, Satish Chandel, and D. Pal, ‘Likert Scale: Explored and Explained’, British Journal of Applied Science & Technology, 7.4 (2015), 396–403 <https://doi.org/10.9734/bjast/2015/14975>
Lati Praja Delmana dkk, ‘Problematika Dan Strategi Penanganan Politik Uang Pemilu Serentak 2019 Di Indonesia’, Electoral Governance Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia, 1.2 (2020), 1–20 <https://doi.org/10.46874/tkp.v1i2.61>
Lenaini, Ika, ‘Teknik Pengambilan Sampel Purposive Dan Snowball Sampling’, HISTORIS: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6.1 (2021), 33–39 <http://journal.ummat.ac.id/index.php/historis>
Muhtadi, Burhanuddin, ‘Politik Uang Dan New Normal Dalam Pemilu Paska-Orde Baru’, Jurnal Antikorupsi INTEGRITAS, 5.1 (2019), 55–74 <https://doi.org/10.32697/integritas.v5i1.413>
Nur Wardhani, Primandha Sukma, ‘Partisipasi Politik Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Umum’, Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10.1 (2018), 57 <https://doi.org/10.24114/jupiis.v10i1.8407>
Pranatawijaya, Viktor Handrianus, Widiatry Widiatry, Ressa Priskila, and Putu Bagus Adidyana Anugrah Putra, ‘Penerapan Skala Likert Dan Skala Dikotomi Pada Kuesioner Online’, Jurnal Sains Dan Informatika, 5.2 (2019), 128–37 <https://doi.org/10.34128/jsi.v5i2.185>
Roy, M, E E Ekoodoh, and R S Suraya, ‘Politik Uang (Money Politics) Dalam Pemilihan Calon Anggota Legislatif’, KABANTI: Jurnal Kerabat Antropologi, 3 (2019), 81–95 <https://core.ac.uk/download/pdf/335134368.pdf>
Sadzali, Ahmad, ‘Peranan Mahkamah Konstitusi Dalam Mewujudkan Demokrasi Substantif Pada Pemilu 2024 Melalui Penegakan Hukum Progresif’, As-Siyasi : Journal of Constitutional Law, 2.2 (2022), 193–218 <https://doi.org/10.24042/as-siyasi.v2i2.14948>
Santoso, Agung, ‘Rumus Slovin: Panacea Masalah Ukuran Sampel’, Suksma: Jurnal Psikologi Universitas Sanata Dharma, 4 No.2.Oktober (2023), 24–43 <https://e-journal.usd.ac.id/index.php/suksma/article/view/6434/3637>
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami, Yogyakarta: Pustaka Baru, 2014.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Achmad Mudatsir R, Raharjo, Samsuri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In developing strategy and setting priorities, An Nawazil: Jurnal Hukum dan Syariah Kontemporer recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.