Saddu Zarai’ sebagai Sumber Hukum Islam dan Penerapannya terhadap Problematika Kontemporer
DOI:
https://doi.org/10.69784/annawazil.v2i02.20Keywords:
Saddu Zarai’,, Sumber Hukum Islam,, Problematika KontemporerAbstract
Saddu Zarai’ merupakan satu terobosan metode yang dihasilkan oleh para ulama Ushul Fiqh terdahulu dalam upaya proteksi dan menjaga jangan sampai manusia sebagai mukallaf terperosok kepada kerusakan, dengan cara menutup semua sarana yang mengantarkan kepada kerusakan tersebut. Namun dalam perkembangannya sebagai akibat dari berkembangnya kehidupan, ada aspek lain yang juga harus menjadi perhatian sebagai kebalikan dari menghindari kerusakan, yaitu realisasi kemaslahatan dengan cara membuka dan memperbolehkan penggunaan sarana yang mengantarkan kepada kemaslahatan yang dikenal dengan Fathu Zarai. Metode al-Zarai’ menjadi fleksibel dalam penerapannya karena yang menjadi patokan adalah sejauh mana kemaslahatan bisa dicapai, sehingga relevan menjadi metode penggalian hukum dalam konteks kekinian
References
Abdul Karim Zaidan. al-Wajiz fi Ushul al-Fiqh. 1996. Beirut. Al-Risalah.
Abu Ishaq al-Syatibi. al-Muwafaqat. Juz II. Dar al-hadits.
Ali Daud jaffal. Jurnal Majma’ Fiqh al-Islami, Volume 9 N0 3.
Al-Qurtubi. al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an. Juz II. Muassasah al-Risalah.
Al-Razi. Mafatih al-Ghaib. Juz II. 1981. Beirut. Dar al-Fikr.
Al-Suyuthi. Al-Asybah wa al-Nazhair. Dar al-Salam
Manna’ al-Qaththan. Tarikh al-Tasyri’ al-Islami. Kairo. Maktabah Wahbah.
Muhammad Abu Zahroh. Ushul al-Fiqh. 1958. Dar al-Fikr al-Arabi.
Muhammad baltaji. Manahij al-Tasyri’ al-Islami. 2007. Juz II. Kairo. Dar al-Salam.
Muhammad bin Ali bin Muhammad al-Syaukani. Irsyadu al-Fuhul ila Tahqiqi al-Haq min Ilmi al-Ushul yang ditahqiq oleh Sya’ban Muhammad Ismail. Juz II. 2006. Kairo. Dar al-Salam.
Muhammad bin Mukarram bin Manzhur al-Afriqi al-Mishri, Lisan al-Arab. Beirut. Dar al-Shadir.
Muhammad Hisyam al-Burhani. Saddu Zarai’ fi al-Syari’ah al-Islamiyah.1985. Damaskus. Dar al-Fikr.
Muhammad Musthafa Zuhaili. Al-Wajiz fi al-Ushul Fiqh al-Islami. 2006. Beirut. Dar al-Khair.
Wahbah Zuhaili. Ushul al-Fiqh al-Islami. 1986. Damaskus. Dar al-Fikr.
Yusuf Abdurahman Furat. al-Tathbiqhat al-Mu’ashirah li al-Saddi al-Zari’ah. 2003. Kairo. Dar al-Fikr al-Arabi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Muhammad Suud

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In developing strategy and setting priorities, An Nawazil: Jurnal Hukum dan Syariah Kontemporer recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.